
Bestprofit (13/10) – Harga emas kembali melonjak di awal perdagangan Asia pada Senin, 13 Oktober 2025. Dorongan utama datang dari meningkatnya kekhawatiran pasar terhadap potensi devaluasi mata uang fiat global. Kenaikan ini mencerminkan bagaimana logam mulia kembali menjadi pilihan utama investor saat ketidakpastian ekonomi global meningkat.
Menurut Ole Hansen, Kepala Strategi Komoditas di Saxo Bank, sejumlah indikator ekonomi utama, khususnya dari Amerika Serikat, menunjukkan tekanan signifikan terhadap sistem keuangan global. Dalam sebuah email, Hansen menyebutkan bahwa “Pembayaran bunga Departemen Keuangan AS telah melampaui pengeluaran pertahanan tahunan, The Fed menghadapi pengawasan politik atas independensinya, dan rasio utang pasar maju terus meningkat meskipun PDB nominal mencapai rekor.”
Artikel ini akan membahas secara mendalam faktor-faktor yang mendorong penguatan emas, mengapa devaluasi kembali menjadi kekhawatiran utama, serta bagaimana dampaknya terhadap pasar global dan portofolio investor.
Kebangkitan Kembali Devaluasi sebagai Isu Global
Devaluasi adalah istilah yang dulu lebih sering terdengar dalam konteks krisis ekonomi masa lalu. Namun kini, istilah tersebut kembali ramai diperbincangkan. Dalam konteks saat ini, devaluasi tidak lagi hanya terjadi di negara berkembang, tetapi menjadi kekhawatiran riil di negara-negara maju, terutama karena beban defisit fiskal yang kian membengkak.
Hansen menekankan bahwa kepercayaan terhadap mata uang fiat mulai terkikis. “Devaluasi, yang dulu hanya tercatat dalam sejarah, telah muncul kembali dalam kosakata pasar karena kepercayaan terhadap mata uang fiat terkikis di bawah beban defisit kronis, kebijakan moneter yang dipolitisasi, dan penurunan imbal hasil riil,” ujarnya.
Hal ini terjadi seiring dengan meningkatnya kekhawatiran bahwa bank sentral tidak lagi mampu menjaga nilai mata uangnya di tengah tekanan politik dan beban fiskal yang besar. Dalam konteks ini, emas kembali menjadi alat lindung nilai (hedge) yang diandalkan.
Kunjungi juga : bestprofit futures
The Fed dalam Sorotan: Tekanan Politik atas Independensi
Federal Reserve (The Fed) selama ini dikenal sebagai institusi independen yang memegang kendali penuh atas kebijakan moneter Amerika Serikat. Namun, beberapa tahun terakhir, tekanan politik terhadap The Fed meningkat secara signifikan. Pengawasan dari Kongres dan intervensi dari eksekutif telah menciptakan kekhawatiran pasar mengenai potensi bias kebijakan yang bersifat politis.
Ketika kebijakan suku bunga atau pelonggaran kuantitatif diputuskan bukan semata karena pertimbangan ekonomi, tetapi karena tekanan politik, maka kredibilitas mata uang pun ikut tergerus. Hal ini memperparah kondisi di mana investor merasa mata uang fiat tidak lagi dapat diandalkan sebagai penyimpan nilai.
Utang Negara Meningkat Tajam: Bayang-Bayang Krisis Fiskal
Salah satu pemicu utama kekhawatiran devaluasi saat ini adalah rasio utang negara yang terus meningkat, terutama di negara-negara maju. Meskipun PDB nominal menunjukkan rekor tertinggi, utang pemerintah jauh tumbuh lebih cepat daripada pertumbuhan ekonomi itu sendiri.
Amerika Serikat, misalnya, kini menghadapi situasi di mana pembayaran bunga tahunan atas utang nasional telah melampaui pengeluaran pertahanan — yang selama ini menjadi salah satu pos belanja terbesar negara tersebut. Ini merupakan sinyal bahaya bahwa sistem fiskal berada dalam tekanan yang luar biasa.
Investor mulai mempertanyakan keberlanjutan struktur fiskal ini, dan pada akhirnya memilih untuk mengalihkan dana ke aset yang lebih aman, seperti emas.
Penurunan Imbal Hasil Riil: Faktor Pendukung Emas
Imbal hasil riil (real yield) — yaitu imbal hasil obligasi dikurangi inflasi — saat ini berada pada level yang sangat rendah, atau bahkan negatif di beberapa negara. Dalam lingkungan seperti ini, emas menjadi jauh lebih menarik karena tidak memiliki risiko gagal bayar dan tidak memberikan imbal hasil tetap.
Dengan suku bunga yang stagnan atau menurun dan inflasi yang tetap tinggi, investor semakin terdorong untuk memarkir dananya di aset yang dapat mempertahankan nilai riilnya. Emas, yang secara historis memiliki korelasi negatif terhadap imbal hasil riil, menjadi pilihan logis dalam kondisi seperti ini.
Ketidakpastian Geopolitik Menambah Daya Tarik Emas
Selain faktor-faktor ekonomi, ketidakpastian geopolitik juga mendorong kenaikan harga emas. Ketegangan di Timur Tengah, ketidakstabilan politik di beberapa negara berkembang, serta ketegangan antara kekuatan besar seperti AS dan Tiongkok, menciptakan kondisi yang tidak kondusif bagi pasar modal konvensional.
Dalam situasi geopolitik yang bergejolak, investor cenderung mencari aset safe haven. Emas kembali menjadi pilihan utama karena dapat menyimpan nilai di tengah gejolak politik dan ekonomi.
Arah Emas ke Depan: Apakah Akan Terus Menguat?
Dengan kondisi global yang masih dipenuhi ketidakpastian, arah harga emas diprediksi tetap menguat dalam jangka menengah hingga panjang. Beberapa analis bahkan memperkirakan harga emas bisa menembus $4.200/oz jika tekanan terhadap dolar AS terus berlanjut dan inflasi tetap tinggi.
Namun, ada juga risiko koreksi jangka pendek, terutama jika bank sentral menunjukkan sinyal pengetatan kebijakan moneter atau jika ada pemulihan mendadak dalam stabilitas fiskal.
Tetap penting bagi investor untuk memantau indikator makroekonomi utama, arah kebijakan The Fed, dan tren geopolitik untuk menilai prospek harga emas ke depan.
Kesimpulan: Emas Kembali Bersinar di Tengah Ancaman Devaluasi
Kenaikan harga emas pada awal perdagangan Asia Senin ini merupakan respons terhadap meningkatnya kekhawatiran global akan devaluasi mata uang fiat dan ketidakpastian ekonomi secara umum. Dengan tekanan terhadap The Fed, meningkatnya rasio utang negara, dan menurunnya imbal hasil riil, emas kembali menjadi alat lindung nilai yang dicari.
Kondisi ini menunjukkan bahwa emas tidak hanya berfungsi sebagai komoditas, tetapi juga sebagai cermin kepercayaan terhadap sistem keuangan global. Selama kekhawatiran terhadap stabilitas moneter dan fiskal terus berlanjut, emas diperkirakan tetap menjadi aset unggulan dalam portofolio investor global.
Jangan
lupa jelajahi website kami di demo bestprofit dan temukan beragam
informasi menarik yang siap menginspirasi dan memberikan pengetahuan
baru! Ayo, kunjungi sekarang untuk pengalaman online yang menyenangkan!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar