Senin, 06 Oktober 2025

Bestprofit | Emas Uji $4000 di Tengah Ketidakpastian

 

 https://best-profit-futures-malang.com/wp-content/uploads/2023/08/Bestprofit-Emas-3.jpeg

Bestprofit (7/10) – Pasar komoditas global kembali diramaikan oleh pergerakan harga emas yang signifikan. Di awal perdagangan Asia, harga emas melonjak ke rekor tertinggi baru, memperkuat tren bullish yang telah terbentuk dalam beberapa bulan terakhir. Didukung oleh berbagai faktor seperti ketidakpastian makroekonomi, pelemahan dolar AS, dan meningkatnya permintaan terhadap aset keras, emas kembali menunjukkan daya tariknya sebagai safe haven utama.

Kenaikan Emas di Tengah Ketidakpastian Makroekonomi

Emas spot tercatat naik 0,3% menjadi $3.969,75 per ons setelah sempat menyentuh rekor tertinggi intraday di $3.976,18/oz, menurut data ICE. Kenaikan ini bukan sekadar fluktuasi teknikal, melainkan cerminan dari meningkatnya kecemasan pasar terhadap kondisi ekonomi global.

Fawad Razaqzada, analis pasar di City Index dan FOREX.com, dalam sebuah email menyebutkan bahwa tren kenaikan harga emas saat ini didorong oleh ketidakpastian makro yang luas. Ketidakpastian tersebut mencakup berbagai aspek — dari perlambatan pertumbuhan ekonomi global, ketegangan geopolitik, hingga arah kebijakan moneter dari bank sentral utama dunia.

Kondisi global yang tidak menentu membuat para investor mencari perlindungan pada aset yang lebih stabil, dan emas — sebagai komoditas yang telah terbukti nilainya selama ribuan tahun — menjadi pilihan utama.

Dolar Melemah, Emas Menguat

Salah satu pendorong utama dari kenaikan harga emas adalah pelemahan dolar AS. Hubungan antara emas dan dolar bersifat invers — ketika dolar melemah, emas menjadi lebih murah bagi investor yang memegang mata uang lain, sehingga permintaan meningkat dan harga terdorong naik.

Pelemahan dolar saat ini terjadi di tengah spekulasi bahwa Federal Reserve mungkin akan mengadopsi sikap moneter yang lebih dovish dalam beberapa bulan ke depan. Suku bunga yang lebih rendah akan menurunkan imbal hasil obligasi, membuat aset non-yielding seperti emas menjadi lebih menarik.

Ketidakpastian terhadap masa depan ekonomi AS, serta ketegangan fiskal yang belum mereda, turut memberi tekanan pada dolar. Dalam konteks ini, emas kembali menguat sebagai lindung nilai terhadap kemungkinan inflasi dan devaluasi mata uang.


Kunjungi juga : bestprofit futures

Permintaan Terus Berlanjut untuk Aset Keras

Dalam beberapa tahun terakhir, terjadi pergeseran tren investasi global dari aset berbasis fiat ke aset keras. Investor institusional maupun ritel kini lebih tertarik untuk menempatkan dananya di aset fisik seperti emas dan logam mulia lainnya.

Menurut Razaqzada, permintaan terhadap “aset keras” seperti emas tetap kuat. Ini bukan hanya karena faktor ketakutan pasar, tetapi juga karena adanya perubahan dalam strategi diversifikasi portofolio. Di tengah volatilitas pasar saham dan kripto, serta ancaman terhadap stabilitas keuangan global, emas menjadi simbol ketahanan nilai yang konsisten.

Bank-bank sentral dunia juga tercatat terus menambah cadangan emas mereka dalam beberapa tahun terakhir, sebagai bagian dari strategi untuk memperkuat stabilitas moneter di tengah ketidakpastian ekonomi.

Level Teknis Kritis: Potensi Menuju $4.000/oz

Dalam analisis teknikal, penembusan terhadap level resistensi penting seringkali menandakan kelanjutan tren. Dalam hal ini, emas telah berhasil menembus level $3.900/oz — sebuah level psikologis dan teknikal yang penting. Menurut Razaqzada, hal ini hanya memperkuat momentum bullish karena tidak ada aksi jual signifikan yang terlihat setelah penembusan tersebut.

“Penembusan emas di atas level bulat lainnya hanya memicu momentum bullish mengingat kurangnya aktivitas jual yang signifikan,” katanya. Artinya, pasar masih memiliki potensi naik lebih lanjut tanpa tekanan jual besar yang biasanya menandai titik pembalikan harga.

Dengan $3.900 telah dilewati, target selanjutnya berada di $4.000/oz. Jika level tersebut tercapai dan bertahan, maka akan membuka potensi reli emas yang lebih panjang dalam jangka menengah hingga panjang.

Apa yang Mendorong Target $4.000/oz Menjadi Realistis?

Beberapa faktor fundamental mendukung skenario harga emas mencapai atau bahkan melampaui $4.000/oz:

  1. Inflasi Global yang Tetap Tinggi
    Meskipun inflasi di beberapa negara telah melambat, namun tetap berada di atas target bank sentral. Emas secara historis dianggap sebagai pelindung nilai terhadap inflasi.

  2. Ketidakpastian Geopolitik dan Perang Dagang
    Konflik di berbagai kawasan — termasuk Eropa Timur, Timur Tengah, dan ketegangan AS-China — menciptakan ketidakpastian global yang mendorong permintaan emas.

  3. Ketergantungan pada Bank Sentral
    Ketiadaan arah kebijakan yang jelas dari bank sentral utama membuat pasar rentan terhadap kejutan. Dalam situasi ini, emas menawarkan kestabilan nilai jangka panjang.

  4. Diversifikasi Portofolio oleh Investor Besar
    Hedge fund, manajer kekayaan institusi, dan bahkan perusahaan teknologi mulai menambah eksposur mereka ke emas, sebagai pelindung nilai terhadap volatilitas pasar.

Apa Risiko dari Tren Kenaikan Ini?

Meski saat ini harga emas menunjukkan kekuatan teknikal dan fundamental, tetap ada beberapa risiko yang perlu diperhatikan:

  • Kebijakan Suku Bunga yang Lebih Ketat dari Perkiraan
    Jika bank sentral seperti The Fed kembali mengadopsi kebijakan hawkish, maka emas bisa menghadapi tekanan karena kenaikan suku bunga meningkatkan opportunity cost dari memegang emas.

  • Penguatan Kembali Dolar AS
    Jika dolar kembali menguat karena perbaikan ekonomi atau arus masuk modal, maka harga emas bisa mengalami koreksi.

  • Profit Taking dan Volatilitas Teknis
    Setelah mencapai rekor tertinggi, tidak menutup kemungkinan terjadinya aksi ambil untung yang bisa menekan harga emas dalam jangka pendek.

Kesimpulan: Emas Kembali Menjadi Primadona

Kenaikan harga emas hingga mendekati $4.000/oz mencerminkan bukan hanya faktor teknikal, tetapi juga sentimen pasar terhadap ketidakpastian global. Dalam konteks ekonomi yang penuh risiko, emas kembali menegaskan posisinya sebagai aset safe haven utama.

Dengan permintaan yang terus meningkat, pelemahan dolar, dan ketegangan geopolitik yang belum mereda, tren bullish ini berpotensi berlanjut. Namun, investor juga perlu waspada terhadap potensi koreksi jangka pendek akibat faktor eksternal.

Bagi para pelaku pasar, baik trader maupun investor jangka panjang, saat ini merupakan waktu yang krusial untuk memperhatikan perkembangan emas secara aktif. Level psikologis $4.000/oz akan menjadi titik penting yang menentukan arah harga emas dalam beberapa bulan ke depan.


Jangan lupa jelajahi website kami di demo bestprofit dan temukan beragam informasi menarik yang siap menginspirasi dan memberikan pengetahuan baru! Ayo, kunjungi sekarang untuk pengalaman online yang menyenangkan!


bestprofit futures

Tidak ada komentar:

Posting Komentar